TUGAS TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM CONTOH SOAL UKAI DAN PEMBAHASAN STIFAR YAYASAN PHARMASI SEMARANG
TUGAS
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM
CONTOH SOAL UKAI DAN PEMBAHASAN

Disusun Oleh (Kelompok 12) :
1. REISA
ELVARETTA 1041711111 / C
2. SALSABILA
NUR S. 1041711123 /
C
3. VERANICA
DWI O. 1041711141 /
C
4. WINDA
ISTI Y. 1041711149 / C
5. YUSTAN
DIATUL F. 1041711159 / C
6. LIA
ARDILA 1041711162
/ C
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN PHARMASI
SEMARANG”
2020
CONTOH SOAL UKAI DAN PEMBAHASAN
- Suatu industri farmasi ingin membuat sebuah sediaan
fitofarmaka. Metode apa yang digunakan untuk mendeteksi sebuah logam
berat?
a.
Kromatografi
Lapis Tipis
b.
KCKT
c.
Spektrofotometer
Massa
d.
Spektrofotometer
Ultraviolet
e.
Spektrofotometri
AAS
Jawaban : e. Spektrofotometri AAS
Pembahasan:
Kromatografi Lapis Tipis: pemisahan berdasarkan polaritas senyawa dan
ikatan pada fase gerak.
KCKT: sebuah instrumen yang menggunakan prinsip kromatografi (pemisahan)
dengan menggunakan fase gerak cair yang dialirkan melalui kolom yang merupakan
fase diam menuju detektor dengan bantuan pompa.
Spektrometer Massa: untuk mendapatkan berat molekul dengan cara mencari
perbandingan terhadap muatan ion dari ion yang muatannya diketahui dengan
mengukur jari-jari atom melingkarnya dalam medan magnetik seragam.
Spektrometer Ultraviolet: penyerapan spektrum gelombang cahaya oleh
senyawa dalam larutan.
AAS (Atomic Absorbtion Resonance): digunakan untuk menentukan kadar suatu
unsur dalam senyawa berdasarkan serapan atomnya. Digunakan untuk analisis
senyawa anorganik, atau logam (golongan alkali tanah, dan galongan unsur
transisi).
- Infus dextrose bersifat termostabil. Apakah metode
sterilisasi yang paling tepat ?
a.
Filtrasi
membran
b.
Autoklaf
c.
Oven
d.
gas
e.
radiasi
Jawaban : b. Autoklaf
Pembahasan:
Sediaan termostabil, dapat menggunakan sterilisasi panas, baik autoklaf
maupun oven, namun teknik
pembuatan untuk infus dextrose adalah sterilisasi akhir, sehingga metode
sterilisasi yang digunakan
autoklaf.
- Seseorang pasien bernama Tn.El datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan mual, muntah dan sesak napas. Ketika dikaji, pasien
memiliki riwayat gagal ginjal stadium IV dan mengalami hiperfosfatemia.
Sebagai apoteker obat apa yang anda berikan?
a.
Alumunium
hidroksida
b.
Alumunium
c.
Magnesium
hidroksida
d.
Kalsium
nitrat
e.
Kalsium
karbonat
Jawaban : c. Magnesium hidroksida
Pembahasan:
Keadaan gagal disertai hiperfosfatemia, harus dihindari obat-obat yang
dapat mengikat fosfat,diantaranya alumunium dan kalsium.
- Sebuah industri farmasi akan memproduksi sirup kurkuma
dengan menggunakan serbuk sirup simplisia kering rimpang kunyit sebagai
bahan baku utama. Apoteker melakukan pemeriksaan keaslian serbuk simplisia
kunyit yang dipasok oleh supplier bahan baku. Apakan senyawa aktif yang
tepat untuk dijadikan sebagai senyawa penanda (marker) pada proses
pemeriksaan tersebut?
a.
Kursetin
b.
Caffein
c.
Marmin
d.
Kurkumin
e.
Andrografolide
Jawaban : d. Kurkumin
Pembahasan :
Zat warna
kurkumin merupakan komponen aktif dari kunyi yang berperan untuk warna kuning
dan terdiri dari kurkumin 1 (94%). Kurkumin II (6%) dan Kurkumin III (0,3%).
- Suatu industri farmasi melakukan produksi tablet vitamin
C dengan bentuk kemasan strip. Agar memenuhi aturan CPOB kemasan vitamin C
menggunakan blister perlu dilakukan pada ruang kelas yang sesuai. Apakan
kelas ruangan yang tepat untuk melakukan proses tersebut berdasarkan CPOB?
a.
A
b.
B
c.
C
d.
D
e.
E
Jawaban : d. D
Pembahasan :
Grey Area
(kelas D), ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah ruangan
produksi produk non steril, ruang pengemasan primer, ruang timbang,
laboratorium mikrobiologi (ruangan preparasi, ruang uji potensidan inkubasi)
runag samplingdi gudang.
- Industri obat tradisional ingin mengembangkan
obat herbal terstandar dari
tanaman meniran sebagai
imunomodulator menjadi sediaan fitofarmaka. Diperlukan pengujian
lanjutan agar
memenuhi persyaratan BPOM.
Pengujian lanjutan yg dimaksud
adalah ?
a.
Uji Pra Klinik
b.
Uji Klinik
c.
Uji Toksisitas
d.
Uji Mikrobiologi
e.
Uji Iritasi
Jawaban : b. Uji Klinik
Pembahasan :
Menurut perKBPOM Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pedoman Uji Klinik mengatakan
bahwa pengembangan obat herbal tradisional berupa jamu atau OHT dapat
dikembangkan menjadi fitofarmaka. Penekanan untuk fitofarmaka adalah pembuktian
ilmiah melalui tahapan uji klinik.
- Perusahaan farmasi yang akan memproduksi obat tradisional dari ekstrak kulit buah manggis
sebagai
antioksidan, harus
melakukan standarisasi dari senyawa markernya (penanda)
yaitu..........
a.
Andrographis
b.
Astiotica
c.
Mangostin
d.
Xhantonis
e.
Papain
Jawaban : c. Mangostin
Pembahasan :
Senyawa marker pada manggis adalah Mangostin.
Dan keberadaan senyawa tersebut telah diteliti banyak peneliti dan dapat
berkhasiat sebagai antioksidan sudah terbukti di banyak jurnal kefarmasian
maupun penelitian kimia. (Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Vol. 4
No. 2, Oktober 2018).
- Sebuah pabrik obat tradisional baru saja mendapatkan
surat izin edar dari kepala BPOM untuk produk jamu penambah nafsu makan
yang mengandung ekstrak daun pepaya. Lama masa izin edar yang berlaku
adalah...
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
Jawaban : E. 5 tahun
Pembahasan :
Berdasarkan Permenkes Nomor 007 tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional,
izin edar berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
- Bagian R&D suatu industri farmasi ingin
melakukan analisis terhadap infus larutan elektrolit campuran paracetamol
dan ibuprofen dengan metode KCKT. Sebelum melakukan analisis , perlu
dilakukan uji kesesuaian sistem. Parameter yang digunakan untuk melakukan
uji kesesuaian sitem adalah ..
a. Akurasi
b. Luas kurva
c. Resolusi
d. Talling
factor
e. Presisi
Jawaban : B. Luas kurva
Pembahasan :
Luas kurva Uji kesesuaian sistem dilakukan dengan cara menyuntikkan
larutan baku ke dalam sistem KCKT sebanyak 6x pengulangan, kemudian dihitung
%RSD dari waktu retensi dan luas kurva.
- Sebuah industri farmasi akan
memproduksi sirup kurkumin dengan menggunakan serbuk simplisia kering
rimpang kunyit sebagai bahan utama. Apoteker melakukan pemeriksaan
keaslian serbuk simplisia kunyit yang dipasok oleh supplier bahan baku.
Apakah senyawa aktif yang tetap untuk dijadikan sebagai senyawa penanda
(marker) pada proses pemeriksaan tersebut ?
a.
Kurkumin
b.
Kursetin
c.
Caffein
d.
Alkaloid
e.
Tanin
Jawaban : A.
Kurkumin
Pembahasan :
Zat warna kurkumin merupakan aktif dari kunyit yang berperan untuk warna kuning pada kunyit, yang terdiri dari kurkumin I (94%), kurkumin II (6%), kurkumin III (0,3%) (Fitrikaniawati, 2012).
Zat warna kurkumin merupakan aktif dari kunyit yang berperan untuk warna kuning pada kunyit, yang terdiri dari kurkumin I (94%), kurkumin II (6%), kurkumin III (0,3%) (Fitrikaniawati, 2012).
Komentar
Posting Komentar